KATA
MUTIARA
1. Seseorang
akan merasakan arti hidup yang sebenarxa ketika ia pernah terjatuh dan mencoba
bangkit dari keterpurukannya….
“Indra
andriana as”
2. Hidup
itu indah jika diiringi dengan ibadah..
“Indra
andriana as”
3. Sejuta
pertama lebih sulit dari pada dua juta berikutnya
4. Jangan
pernah merasa sedih akan kegagalan yang menimpa anda karena sejujurnya dalam
kegagalan tersebut anda dapat memulai hal baru,dan belajarlah dari kegagalan
agar anda sukses di kemudian hari
“Indra andriana as”
5. Empat kunci yang dapat mengantarkan anda ke dalam
gerbang kesuksesan yaitu : jujur,kerja keras,sabar,dan pandai(terampil)
“Indra andriana as”
6. Di
dunia ini tak ada sahabat sejati yang ada hanya ego dan kepentingan
masing-masing
“Kahlil Gibran”
7. Jika
suatu saat anda berhasil dan sukses,teman-teman anda akan tahu siapa anda
sebenarnya namun sebaliknya jika anda gagal dan terpuruk anda akan tahu siapa
teman-teman anda sebenarnya…
“phytagoras”
8. Setiap
langkah yang anda lalui di kehidupan ini sejatinya anda menghampiri sebuah
kematian dan kematian lah yang menunggu anda..
“Indra andriana as”
9. Hidup
itu laksana perang perlu strategi yang jitu agar kita menjadi pemenang dan
menaklukkan global,begitupun hidup di perlukan strategi yang jitu agar kita
menjadi pemenang(sukses)dan bukan menjadi seorang pecundang..
“Indra andriana as”
10.
Gantungkanlah mimpimu setinggi
mungkin,dan gapailah mimpi dan cita-citamu tersebut jangan takut terjatuh atau
gagal,karena sejatinya kegagalan yang membuat kepribadian orang menjadi lebih
kuat.jadi jangan takut untuk bermimpi..
“Indra andriana as”
11.
Jadilah manusia yang dapat mengatur
waktu bukan manusia yang di kendalikan oleh waktu.
“indra andriana as”
12.
Jadikanlah kekuranganmu menjadi sebuah
kelebihan yang tak pernah dimiliki oleh orang lain.
“Indra andriana as”
13.
Janganlah menjadi seseorang yang pintar
melainkan jadilah seseorang yang cerdas,bukan cerdas dalam akademik melainkan
cerdas dalam segala hal.
“Indra andriana as”
14.
Sahabat terbaik untuk meraih kesuksesan
adalah buku,wawasan dan sebuah kesalahan atau kegagalan di masa lalu.
“Indra andriana as”
15.
Kepintaran bukanlah hal terpenting dalam
meraih kesuksesan,hanya dengan modal hati yang jujur,kerja keras,dan sabar
niscaya anda akan menjadi orang yang sukses sebenarnya.
“Indra andriana as”
16.
Hidup itu mudah kita hanya perlu memilih
dan janganlah menyesali pilihan yang anda buat pada hari ini.
“Indra andriana as”
Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

“Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”
Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
- 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
- 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
- 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
- Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa
yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih
tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa
kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para
pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak
diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan
sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak
usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk
kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul
ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa
kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan
rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang
masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama.
Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya
membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci
keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen
kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung
jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu,
terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen
keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana
dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting
pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola
roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas
karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak
tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan
dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya
melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang
berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada
tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia
kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis.
Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau
11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan
saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali
bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya
tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara
tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan
evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah
pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada
dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah
sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan
rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm..
dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri.
Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya
cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok
pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak
menjalani kehidupan di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan
bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu
didalam dirinya dan seumur hidup terpenjara oleh keyakinannya yang
salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat
istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan
karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan
berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta
keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang
lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia.
Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa
diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa
kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa
tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan,
tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa
percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia,
sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To
educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to
society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek
moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)
0 komentar:
Posting Komentar